Kamis, 24 Mei 2012

WARGA TOBASA KELUHKAN BAU BUSUK LIMBAH PT.TPL

Balige, Sumut ( Berita ) :  Sejumlah warga Kabupaten Toba Samoir atau Tobasa, Sumatera Utara, mengeluhkan bau busuk dari limbah PT. Toba Pulp Lestari yang beroperasi di daerah tersebut, sebab aromanya dirasakan sangat mengganggu bagi masyarakat setempat.
“Banyak warga mengeluhkan bau busuk yang dikeluarkan limbah pabrik pengolah pulp yang beroperasi di Kecamatan Parmaksian tersebut,” kata  Sekretaris Forum Rembug Toba, Welman Sianipar, di Balige, Jumat [10/02].
Ia menilai, aroma tidak sedap itu muncul, karena pengoperasian pabrik bubur kertas tersebut belum melaksanakan penanganan limbah secara maksimal, sehingga menghasilkan bau busuk yang berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan dan mengganggu derajat kesehatan.
Menurutnya, dalam hal penanganan lingkungan, PT. TPL yang dulunya bernama PT. Indorayon tersebut belum sepenuhnya memenuhi standard, sesuai undang-undang lingkungan Nomor 32 tahun 2009.
Bahkan, kata dia, dikhawatirkan perusahaan tersebut belum memiliki izin legalitas untuk pembuangan limbah cair ke media lingkungan alam (ke sungai Asahan), sehingga sangat berpotensi menimbulkan pencemaran bagi sungai yang sangat potensial menjadi sumber energi listrik.
Keluhan serupa disampaikan Risky Sibarani yang menyatakan, tadinya diharapkan, dengan paradigma baru dari perusahaan, akan menghasilkan perbaikan dan terobosan ke arah lebih baik menyangkut penanganan ramah lingkungan.
“Nyatanya, hingga sekarang warga setempat terus mengeluh, terutama yang tinggal di wilayah sekitar pabrik, karena terganggu aroma busuk yang dikeluarkan pabrik serta masih banyak lagi pengaduan masyarakat, terkait penanganan buruk PT.TPL menyangkut lingkungan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, jika pihak manajemen PT.TPL tidak mampu memenuhi semua persyaratan yang semestinya harus dilengkapi, sudah perlu diajukan relokasi pabrik, karena kemungkinan telah terjadi kekeliruan saat melakukan study kelayakan, sebelumnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Samosir, Liberty Manurung mengatakan, pihak manajemen PT.TPL perlu memperhatikan penanganan masalah bau busuk yang hingga saat ini terus dikeluarkan pabrik tersebut.
Ia mengaku, belum lama, ini saat kunjungan kerja ke Polres Tobasa di Porsea, dirinya masih mencium aroma busuk yang sangat tidak sedap, yang dikhawatirkannya berpotensi menimbulkan polusi serta menganggu derajat kesehatan masyarakat. “Pihak manajemen PT.TPL perlu memperhatikan masalah bau busuk yang dihasilkan pabrik tersebut,” tegasnya. (ant )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar