Kamis, 24 Mei 2012

TINDAK TEGAS PERAMBAH HUTAN DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR

Kepolisian dan kejaksaan harus menindak tegas pelaku perambahan hutan, apalagi yang merusak hutan di kawasan Danau Toba, hutan Register dan Hutan SK 44 di dusun Batu Mamak Desa Meranti Utara Kecamatan Pintu Pohan Kabupaten Toba Samosir.
Sebab apabila kawasan tersebut dirusak, sangat berdampak pada debit air Danau Toba karena kawasan sungai Asahan merupakan kawasan penyanggah air Danau Toba.
Hal itu ditegaskan Ketua LSM GEMPAR Denni Hutagaol menanggapi kasus illegal logging di Kabupaten Toba Samosir.
Lanjut Denni Hutagaol, semua kabupaten yang memiliki pantai Danau Toba wajib dan diharuskan menjaga kelestarian kawasan hutan di sekitar Danau Toba. Hal tersebut telah disepakati beberapa kabupaten di kawasan Danau Toba yang juga merupakan Program Besar Pemerintah.
Sebab Danau Toba merupakan kebanggaan Indonesia bahkan salah satu keajaiban dunia. Karena itu jika ada pihak yang melakukan perusakan di kawasan Danau Toba, harus diberikan hukuman seberat-beratnya, terutama bagi pejabat si pemberi izin perambahan di sekitar kawasan penyanggah air Danau Toba.
Menurut Denni Hutagaol, belum lama ini telah terjadi banjir bandang di Desa Sobulan, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir. Banjir bandang tersebut menelan beberapa orang, yang korbannya berasal dari Kecamatan Pollung. Banjir bandang tersebut disebabkan akibat terjadinya perambahan liar di atas Desa Sabulan, yakni di wilayah pinggiran Danau Toba, Kecamatan Pollung.
Jika perambahan tidak secepatnya distop di seluruh kawasan pinggiran Danau Toba dikawatirkan akan terjadi bencana yang lebih besar. Untuk itu sudah saatnya dibuat peraturan khusus yang mengatur pelestarian kawasan di atas pinggiran Danau Toba, sebab masih banyak masyarakat bermukim di pinggiran kawasan Danau Toba.
Oleh karenanya, kasus illegal logging di Kabupaten Toba Samosir harus menjadi potret percontohan pencegahan hukum bagi perambah kawasan penyanggah air ke Danau Toba dan pihak terkait dalam praktek illegal logging ini haruslah semua diseret ke pengadilan, agar ada pembelajaran bagi daerah lain yang memiliki kawasan hutan yang dekat pada pinggiran Danau Toba.
Apabila kasus illegal logging ini tidak tuntas dikhawatirkan perambahan akan terjadi di tempat lain dan akhirnya Danau Toba bukan memberi berkah lagi melainkan akan terjadi bencana, ujar Denni Hutagaol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar